Bidang Konsumsi Pangan, BKP
& PP Kabupaten Ngawi
1. Konsumsi
energi penduduk Ngawi tahun 2011 sebesar 2011,9 KKal/Kap/Hari atau mencapai 100,6% melebihi dari Anjuran
Angka Kecukupan Energi (AKE) berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WKNPG) VIII Tahun 2004 sebesar 2000 KKal/Kap/Hari. Tingginya konsumsi energi
didominasi oleh energi dari sumber pangan beras, karena beras sampai saat ini
masih merupakan pangan pokok utama.
2. Konsumsi
protein penduduk mencapai 56,5 Gram/kapita/Hari atau 108.7% melebihi dari angka
kecukupan protein (AKP) yang direkomendasikan sebesar 52 Gram/Kapita/Hari.
Tingginya konsumsi protein ini diperoleh dari tingginya konsumsi protein yang
bersumber dari nabati.
3. Skor
Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai 89,6 menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan skor PPH Tahun 2010 sebesar 87,5.
4. Pola konsumsi pangan penduduk Ngawi masih belum memenuhi
Pola Pangan Harapan ideal. Hal ini tercermin dari tingginya konsumsi dari dua
kelompok pangan yaitu kelompok padi-padian (116.7%), kelompok kacang-kacangan
(129,5%) dan rendahnya konsumsi umbi-umbian (83,2%), pangan hewani (66,7%),
minyak dan lemak (96,7%), buah/biji berminyak (60,6%), Gula (96,4%), sayur dan
buah (93,3%), serta pangan lain-lain (29,3%).
5. Kualitas dan kuantitas konsumsi pangan wilayah maju lebih
baik dibanding wilayah sedang dan tertinggal/lainnya.
6. Perkembangan pola konsumsi pangan dari tahun 2007 hingga
2011 menunjukkan kualitas konsumsi pangan penduduk semakin meningkat yang
ditunjukkan dengan skor PPH, artinya semakin beragam, bergizi dan berimbang.